Advertisement

Latest News

By Redaksi - Jumat, 12 Maret 2010

Abu Jibril Ajak Wartawan Ikut Pengajiannya 

Tangerang, Hs-- 

Merasa pengajiannya kerap disinggung mengajarkan terorisme, Abu Jibril balik menantang wartawan untuk membuktikannya sendiri. Bahkan, Abu Jibril membuka dan mengajak wartawan untuk ikut pengajiannya yang digelar dua kali seminggu, yakni setiap Selasa dan Minggu pagi, di Masjid Al Munawaroh, Witanaharja, Pamulang. 

"Saya katakan jika suatu hari minta menerangkan jihad, saya bersedia. Silakan wartawan datang sendiri menyaksikan pengajian saya," ajak Abu Jibril kepada wartawan saat jumpa pers di rumahnya, Witanaharja III, Blok C, No 137, Kamis (11/3/2010).

Menurut mantan pucuk pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia tersebut, jihad memang diajarkan dalam pengajiannya, tetapi bukan soal terorisme. Katanya, "Karena jihad adalah sistem pertahanan di dalam Islam. Misalnya, Imam Ibnu Qoyyim mengatakan ada 13 tahapan jihad. Salah satunya jihad melawan hawa nafsu." 

Soal jihad dan peperangan yang ia ajarkan, Abu Jibril mengaku merujuk hal itu pada pendapat para ulama terdahulu. Selain soal jihad, ia juga menyempurnakan pelajaran agama lainnya, seperti soal ibadah haji, puasa, dan shalat. 

"Saya kupas tuntas menurut pandangan ulama,” uraianya. Dia mengatakan, pengajian sendiri bersifat terbuka, tidak eksklusif, dan tidak ada pemaksaan terhadap jemaah karena mereka datang dari mana pun. Hal ini mengklarifikasi kabar bahwa pengajiannya hanya diikuti orang-orang tertentu alias cuma jemaahnya. "Pengurus juga ikut pengajian. Jadi, tidak ada pelajaran terorisme," timpalnya. 

Menurutnya, daripada mendengar desas-desus pengajian di Al Munawaroh radikal dan sumbernya Wahabisme hanya dari kabar orang, datang langsung saja. 

"Jangan mendengar dari belakang. Bukanlah orang Islam itu yang melaknat fitnah dan berbuat keji," kata Abu Jibril. Abu Jibril menggunakan kesempatan ini sebagai ajang klarifikasi terkait pemberitaan yang tak berimbang, apalagi Pamulang baru saja tertuduh kembali akibat aksi penyergapan Densus 88 Antiteror yang menewaskan tiga teroris dan menangkap beberapa lainnya pada Selasa (9/3/2010). 

"Di Masjid Al Munawaroh tidak ada terorisme dan tidak mengajarkan terorisme. Pengajian di Munawaroh mengajarkan sunah dan Al Quran," tutupnya.**


Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for " "

Leave a Reply

Advertisement